Landasan Sarang dari Styrofoam
Berdasarkan pengalaman landasan sarang dari styrofoam ukuran lebar 2 cm , panjang 8 cm dengan ketebalan 2 cm yang diolesi dengan aroma P (untuk nesting plank) kemudian dipasangkan di nesting plank, dalam waktu kurang dari 4 bulan, landasan sarang tersebut sudah dilapisi oleh liur burung walet.
Landasan sarang dari styrofoam ini mampu meningkatkan populasi burung walet 30 - 50% setahun. Landasan sarang ini berguna sebagai penopang sarang saja, sehingga sarang yang dihasilkan penuh dan besar, tidak seperti sarang imitasi plastik yang hanya sedikt diolesi liur oleh burung walet lalu digunakan untuk bertelur.
Landasan sarang dari styrofoam ini memaksa dan memicu burung walet untuk membuat sarang secara utuh, karena styrofoam ini tidak dapat digunakan untuk meletakkan telur, oleh karena itu fungsi styrofoam ini akan meningkatkan produksi sarang.
Selain meningkatkan produksi sarang, styrofoam juga menambah populasi si liur emas putih. Populasi walet dan sarang meningkat setelah 2 kali tetasan. Panen dilakukan 8 bulan setelah tetasan terakhir itu. Pada periode pertama tetasan, anak walet menempati sarang yang dibuat induk sehingga sarang diisi 4 walet: induk jantan, betina, dan 2 anak hasil tetasan.
Berdasarkan pengalaman landasan sarang dari styrofoam ukuran lebar 2 cm , panjang 8 cm dengan ketebalan 2 cm yang diolesi dengan aroma P (untuk nesting plank) kemudian dipasangkan di nesting plank, dalam waktu kurang dari 4 bulan, landasan sarang tersebut sudah dilapisi oleh liur burung walet.
Landasan sarang dari styrofoam ini mampu meningkatkan populasi burung walet 30 - 50% setahun. Landasan sarang ini berguna sebagai penopang sarang saja, sehingga sarang yang dihasilkan penuh dan besar, tidak seperti sarang imitasi plastik yang hanya sedikt diolesi liur oleh burung walet lalu digunakan untuk bertelur.
Landasan sarang dari styrofoam ini memaksa dan memicu burung walet untuk membuat sarang secara utuh, karena styrofoam ini tidak dapat digunakan untuk meletakkan telur, oleh karena itu fungsi styrofoam ini akan meningkatkan produksi sarang.
Selain meningkatkan produksi sarang, styrofoam juga menambah populasi si liur emas putih. Populasi walet dan sarang meningkat setelah 2 kali tetasan. Panen dilakukan 8 bulan setelah tetasan terakhir itu. Pada periode pertama tetasan, anak walet menempati sarang yang dibuat induk sehingga sarang diisi 4 walet: induk jantan, betina, dan 2 anak hasil tetasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar